Kontrak Baru Quartararo – Dunia MotoGP dikejutkan dengan keputusan Fabio Quartararo untuk memperpanjang kontrak dengan Yamaha hingga MotoGP 2026. Keputusan ini bertolak belakang dengan prediksi banyak pihak yang menduga Quartararo akan hengkang ke pabrikan lain, seperti Aprilia, karena performa buruk Yamaha YZR-M1.
Kontrak baru Quartararo kabarnya menjadikannya salah satu pembalap MotoGP dengan bayaran termahal. Angka yang beredar menyebutkan bahwa Quartararo menerima gaji sekitar 12 juta euro per tahun, tidak termasuk bonus.
Banyak yang menuding Quartararo “mata duitan” dan memilih bertahan hanya demi uang. Namun, Aleix Espargaro, pembalap paling senior di MotoGP, tidak setuju dengan anggapan tersebut.
Kontrak Baru Bernilai Fantastis
Kontrak baru Quartararo kabarnya menjadikannya salah satu pembalap MotoGP dengan bayaran termahal. Angka yang beredar menyebutkan bahwa Quartararo menerima gaji sekitar 12 juta euro per tahun, tidak termasuk bonus.
Sebagai perbandingan, gaji juara dunia MotoGP 2022 Francesco Bagnaia di Ducati “hanya” 6 juta euro per tahun. Hal ini menjadikan Quartararo sebagai pembalap dengan gaji termahal di Yamaha, mengalahkan Maverick Vinales yang dikabarkan menerima 8 juta euro per tahun.
Bukan Sekadar Uang
Keputusan Quartararo untuk bertahan di Yamaha menuai beragam komentar. Banyak yang menuding Quartararo “mata duitan” dan memilih bertahan hanya demi uang. Namun, Aleix Espargaro, pembalap paling senior di MotoGP, tidak setuju dengan anggapan tersebut.
Espargaro meyakini bahwa Quartararo telah mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menandatangani kontrak baru. Dia melihat bahwa Quartararo memilih yang terbaik untuk masa depannya, bukan hanya demi uang.
Kepercayaan pada Proyek Yamaha
Salah satu faktor yang kabarnya memengaruhi keputusan Quartararo adalah proyek yang ditawarkan Yamaha. Espargaro mengungkapkan bahwa Yamaha telah melakukan banyak perubahan untuk meningkatkan performa motor mereka dalam jangka menengah.
Quartararo tampaknya yakin dengan proyek ini dan percaya bahwa Yamaha mampu membantunya kembali berjaya di MotoGP.
Tekanan untuk Berprestasi
Memperpanjang kontrak dengan Yamaha juga berarti Quartararo harus siap dengan tekanan yang lebih besar. Dia diharapkan mampu menunjukkan performa terbaiknya dan membawa Yamaha kembali ke puncak kejayaan.
Musim ini, Quartararo memulai MotoGP dengan performa yang kurang memuaskan. Saat ini, dia hanya menempati posisi 12 klasemen pembalap dengan 19 poin dan belum merasakan kemenangan.
Tantangan di Sirkuit Jerez
Akhir pekan ini, Quartararo akan kembali berlomba di MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Performa Quartararo di Sirkuit ini akan menjadi tolok ukur untuk mengetahui apakah dia mampu bangkit dari keterpurukan dan kembali bersaing di papan atas.
Masa Depan yang Cerah
Meskipun performa Quartararo di awal musim ini belum memuaskan, banyak pihak yang yakin bahwa dia masih memiliki potensi besar untuk menjadi juara dunia MotoGP. Kontrak baru dengan Yamaha memberinya waktu dan stabilitas untuk fokus mengembangkan diri dan meraih kejayaan bersama tim.
Keputusan Fabio Quartararo untuk memperpanjang kontrak dengan Yamaha adalah keputusan yang berani dan penuh pertimbangan. Dia memilih untuk bertahan di tim yang sudah dikenalnya dan yakin dengan proyek yang ditawarkan Yamaha.
Meskipun Quartararo saat ini menghadapi tekanan untuk segera bangkit dan berprestasi, dia masih memiliki banyak waktu dan potensi untuk mencapai kesuksesan di MotoGP. Masa depannya di Yamaha tampak cerah dan penuh dengan peluang.