Indonesia, yang dikenal sebagai kekuatan bulutangkis dunia, harus menelan pil pahit di Asian Games 2022 di Huangzhou. Pada hari Kamis, 5 Oktober 2023, tiga wakil Indonesia di cabang olahraga bulutangkis semuanya mengalami kekalahan di babak perempat final, yang menyebabkan Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah Asian Games tidak meraih medali di bulutangkis.
Kekalahan pertama datang dari pasangan ganda putra, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, yang harus menghadapi pasangan dari Chinese Taipei, Lee Yang dan Wang Chi Lin. Pertandingan berjalan sengit, tetapi akhirnya pasangan Indonesia harus menyerah, menutup perjalanannya di Asian Games ini.
Anthony Ginting, yang sebelumnya diharapkan bisa membawa pulang medali untuk Indonesia, kemudian berhadapan dengan Li Shi Feng dari tuan rumah China. Pertandingan berjalan dengan penuh semangat, tetapi Ginting akhirnya kalah dalam dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-17.
Gregoria Mariska, yang menjadi harapan terakhir untuk meraih medali bagi kontingen Indonesia, juga mengalami nasib yang sama. Dia harus berhadapan dengan pebulutangkis Jepang, Aya Ohori, dan mengalami kekalahan dalam dua set langsung.
Kekalahan ini menjadi sorotan tajam dari netizen Indonesia, yang langsung mengkritik Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), induk organisasi bulutangkis di Indonesia. Beberapa netizen mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap penampilan wakil Indonesia di Asian Games 2022.
Siti, seorang pengguna media sosial, menulis, “Sungguh kekecewaan yang mendalam melihat tim bulutangkis Indonesia gagal meraih medali di Asian Games kali ini. Kita telah terbiasa dengan prestasi gemilang dari mereka, tetapi ini adalah pelajaran berharga untuk kita semua. PBSI perlu melakukan evaluasi menyeluruh.”
Selain itu, beberapa netizen juga mengomentari bahwa kompetisi di level internasional semakin ketat, dan Indonesia harus terus berupaya meningkatkan kualitas bulutangkisnya untuk bisa bersaing di masa depan.
Meskipun kekecewaan melanda bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022, banyak yang masih tetap mendukung dan berharap agar para pemain bulutangkis Indonesia akan bangkit kembali dan meraih prestasi gemilang di masa depan. Kekalahan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi PBSI dan para pemain untuk terus bekerja keras dan berusaha lebih baik dalam kompetisi mendatang.
Sebagai negara yang memiliki tradisi kuat dalam bulutangkis, Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih prestasi di tingkat internasional. Kekalahan ini harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi dan perbaikan guna menghadapi kompetisi yang semakin berat di dunia bulutangkis.
Reaksi Netizen X
a very sad history, gws pbsi https://t.co/GEzwzOaQ12
— ꫝꫀ᥅ꪖ (@rnzrx) October 5, 2023
ini kalau mau ngadu kemana sihh?? sering bgt 0 gelar dan ini udah paling parah sih bahkan perunggu aja ga dapet
SUMPAH KESEL BGT AMA WE ARE PBSI INII COKKKK!!!— Dishaaa (@Disha_ytr) October 5, 2023
Saya cuma mau ketik PBSI , supaya ikut terbaca di trending topic
— Hendri Gumay (@hendrigumay) October 5, 2023
PBSI @INABadminton kalian harus tanggung jawab atas kegagalan di Asian Games kali ini.
— maslucky (@LuckyManIsYou) October 5, 2023
Asian Games 2018 – narik banyak fans
Asian Games 2022 – bl mengundurkan diriSekian dan terima kasih. Makasih banyak atas sejarahnya ya bapak2 yang terhormat @.PBSI
— ai! ? (@yuzuzaa) October 5, 2023