Dua tim unggulan IBL 2023, Prawira Bandung dan Satria Muda Jakarta, berhasil meraih kemenangan di laga pertama play-off yang berlangsung pada Kamis (6/7/2023). Prawira Bandung menghadapi pertandingan yang dramatis melawan Bumi Borneo, sedangkan Satria Muda Jakarta menghajar Bali United.
Di Britama Arena, Kelapa Gading, Prawira Bandung mendapatkan perlawanan sengit dari tim Bumi Borneo sejak kuarter pertama. Meskipun melawan unggulan kedelapan, Prawira hanya unggul dengan selisih tiga poin, 24-21, pada kuarter pertama. Prawira sendiri merupakan unggulan pertama karena meraih gelar juara musim reguler IBL 2023.
Memasuki kuarter kedua, Prawira masih bisa mengendalikan permainan. Tim David Singleton berhasil memperlebar selisih poin keunggulan menjadi enam poin pada akhir paruh pertama.
Prawira tampaknya akan meraih kemenangan dengan mudah karena mereka semakin menjauh pada kuarter ketiga. Yudha Saputera dan rekan-rekannya berhasil menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 10 angka.
Namun, dengan luar biasa, Bumi Borneo bangkit pada kuarter keempat. Dua tembakan tiga angka dari Yanto dan A. A Ngurah Wisnu Budidharma, serta satu lemparan bebas dari Agam Subastian, membuat Bumi Borneo berhasil memangkas selisih poin menjadi hanya tiga poin. Selama tiga menit kuarter keempat, Prawira tidak berhasil mencetak poin.
Akhirnya, Bumi Borneo berhasil menyamakan skor menjadi 66-66 melalui lay-up Agam dan satu lemparan bebas dari Wisnu. Prawira sempat memimpin dengan selisih tiga poin lagi, namun Bumi Borneo dengan hebat berhasil mengejar dan membalikkan keunggulan menjadi tiga poin berkat aksi-aksi dari Wisnu.
Pemain asing Prawira, Brandone Francis, muncul sebagai pahlawan dalam situasi genting. Francis mencetak empat poin berturut-turut untuk mengembalikan keunggulan Prawira. Meskipun Bumi Borneo sempat unggul lagi melalui dua lemparan bebas dari Randy Bell, Francis sekali lagi muncul sebagai penyelamat Prawira.
Offensive rebound dan lay-up dari Francis membuat Prawira kembali unggul setengah bola dengan tersisa waktu 10 detik. Bumi Borneo tidak mampu mengejar setelah Randy Bell terlalu memaksakan tembakan tiga angka dan meleset dari sasaran.
Francis menjadi pemain teratas dalam mencetak angka untuk Prawira dengan 35 poin. Di pihak Bumi Borneo, Agam berhasil mencetak 22 poin, sedangkan Randy Bell hanya menghasilkan 12 poin.
Sementara itu, Satria Muda Jakarta berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 73-61 saat bertandang ke markas Bali United di GOR Merpati, Denpasar. Bali United, yangbermain di kandang sendiri, justru tampil kurang baik pada kuarter pertama. Satria Muda Jakarta mengambil alih kendali dengan bantuan Ali Bagir dan berhasil unggul 24-9.
Satria Muda terus mempertahankan keunggulan dua digit mereka pada kuarter kedua. Bahkan, mereka semakin menjauh dan unggul 17 angka saat paruh pertandingan.
Performa Bali United membaik pada kuarter ketiga. Abraham Wenas dan timnya berhasil mendekat setelah unggul 22-16 pada kuarter tersebut. Namun, Bali United semakin mengecewakan diri mereka sendiri pada kuarter keempat.
Puncaknya terjadi di pertengahan kuarter keempat, ketika Julius Bowie berhasil memangkas selisih poin menjadi hanya lima (58-63). Namun, momentum ini tidak berlanjut karena Satria Muda menambah lima poin lagi melalui Ali Bagir.
Di saat-saat krusial, Bali United justru semakin tertekan. Dua kali kehilangan bola dari Abraham Wenas membuat mereka dihukum oleh Satria Muda. Mereka tertinggal 12 angka (61-73) dalam tiga menit terakhir.
Sangat sulit bagi Bali United untuk menyamakan kedudukan dengan serangan-serangan yang sering kali gagal akibat kehilangan bola. Total dalam pertandingan ini, Bali United kehilangan bola sebanyak 22 kali. Akhirnya, Bali United harus mengakui kekalahan pada pertemuan pertama.
Dua pemain lokal Satria Muda, Juan Laurent Kokodiputra dan Ali Bagir, menjadi pemimpin dalam mencetak angka. Juan mencatatkan 15 poin, sementara Ali Bagir mencetak 12 poin.